Minggu, 18 Mei 2008

senin yang melelahkan

terpaksa bangun dan beranjak dari tempat tidur, padahal belum lama aku tertidur. kaget, karena gHina memanggil... aku kira perutnya terasa melilit lagi karena maag, ternyata hanya ingin lampu kamar dinyalakan;) iya semalam aku dan adik-adik astri disupiri Harso berangkat ke RS Muhammadiyah, mengantar gHina sekaligus menjenguk Odah yang terkena thypus dan sudah 3 hari dirawat di sana. sayangnya aku tidak sempat mampir ke kamar Odah lagi, karena mengurus administrasi RS, mengambil obat, dan mencari tukang bubur untuk makan malam gHina lumayan memakan waktu.

alhamdulillah, siang harinya aku sempat menjenguk Odah. masih sempat mampir dalam perjalanan ke tempat talaqi materi. jadi terharu mendengar cerita dia, bahwa misua nun jauh di sana menangis saat tahu Odah dirawat (tadinya berniat menyembunyikan kenyataan nih..). wah, ada kisah-kisah romantis yang diceritakan Odah selama aku menyuapinya makan siang. syafakillah ya, grott.. ;)

sampai di asrama pukul 20.30, duh terlalu malam untuk menelpon dan bertanya tentang tugas yang harus dikumpulkan esok hari. padahal masih banyak yang belum kupahami walau sudah dapat dikerjakan. tadinya kami (teh yanti, ganjar, k'baskoro, dan aku) akan bertemu di depan kantin salman ba'da isya, hanya untuk menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan bersama.. (bageur pisan kan?). walaupun k'baskoro sudah menawarkan jasa menjelaskan tugas tapi akhirnya aku memilih menelpon rito (hanya karena lebih murah telp dia, kalo g salah rito juga ikut belajar bareng sore tadi, cukup terpercaya kan??). diskusi yang hampir selalu satu arah (aku banyak mendengar dan mencatat malam tadi) berlangsung lebih dari satu jam. sudah terlalu malam, akhirnya aku akhiri pembicaraan (whua.. padahal belum beres juga). selesai merapihkan jawaban, aku menyerah karena terlalu lelah untuk mencoba mencari jawaban no 5 dan no 6 (sulit kali tugas 3 ini!!).

sampai pukul 11 keesokan harinya, tugas yang serasa tulang dalam daging ini belum beres juga. apa dikumpulkan seadanya saja ya? heuheu. alhamdulillah, ibu mengundur (lagi? tadinya pengumpulan terakhir jumat pekan lalu lho) jadwal pengumpulan tugas 3 dan paper hingga jumat pekan ini (g ngerasa untung-untung banget, tetep harus diberesin berarti, whua..). beralih ke tugas lain sajah..

ada pengalaman yang cukup bodoh siang ini. untuk melindungi keamanan plesdis dari virus-virus di comlabs, sengaja ku save tugas-tugas karier di ftp (kan tinggal copy nanti). ko, g bisa di buka ya?? hiks, pengen nangis aja!! kan jauh comlabs-jurusan.. dengan terburu-buru kembali ke jurusan dan menengok kompie yang tadi kupakai, mencari plesdis. lho, port untuk plesdisnya sudah kosong. kemana dia? penny.. penny.. kamu dimana? di tas juga g ada!! astagfirullah.. ternyata sudah ku kantongi dari tadi (eugh dasar g fokus!!).

karena kesal, aku makan siang dulu deh.

mulai g penting.. cuma curhat-curhat aja..

dua hari ini, aku 'lari-lari' dalam mengerjakan tugas. hikmah yang sangat terasa adalah, pentingnya menjaga silaturahmi dan bermujahadah sebelum tawakal.

dengan menjaga silaturahmi akan membuka pintu rejeki. jangan sempit memandangnya dari segi materi saja, tapi kemudahan-kemudahan itu akan mengalir. kebaikan akan melahirkan kebaikan, kata bu'du.

pentingnya bermujahadah sebelum tawakal. jadi teringat salah satu sesi kajian fikih oleh ust. Hervy, tawakal sejati itu hanya akan muncul setelah kita bersungguh-sungguh mendekati Allah. tilawahku masih jauh dari sempurna, baik kuantitas maupun kualitas. sulitnya memperoleh shalat dengan khusyu' (jangan-jangan setiap takbirku tertolak oleh-Nya). malam yang lebih banyak dihabiskan untuk bermimpi atau berkutat dengan text book daripada berkhalwat dengan-Nya. ya Allah, masih jauh aku dari mencium surgamu...

dan akhirnya sampai pada suatu kontemplasi diri, mungkin 'berlari-larinya' aku dalam mengerjakan tugas akhir-akhir ini karena tidak terdapat visi yang jelas. bahwa segala sesuatu itu berawal dan berakhir hanya untuk-Nya. bahwa pemaknaan terhadap keikhlasan itu harus diperjuangkan. bahwa keengganan beramal itu, berujung pada celaka. astagfirullah...

1 komentar:

machmoey mengatakan...

Walah,bagaimana diriku, dan dirinya,
Perlu banyak koreksi dan instropeksi..